kisah Nabi Muhammad menjaga aib sahabat

barangsiapa yang menjaga aib saudaranya, maka allah akan menjaga aibnya di akhirat kelak

hadis seperti yang telah diriwayatkan oleh Muslim,

"Barang siapa melepaskan seorang mukmin dari kesusahan hidup di dunia, niscaya Allah akan melepaskan darinya kesusahan di hari kiamat, barang siapa memudahkan urusan (mukmin) yang sulit niscaya Allah akan memudahkan urusannya di dunia dan akhirat.Barang siapa menutup aib seorang muslim, maka Allah akan menutup aibnya di dunia dan akhirat. Allah akan menolong seorang hamba, selama hamba itu senantiasa menolong saudaranya. Barang siapa menempuh perjalanan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan jalan baginya menuju surga. Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah Allah untuk membaca Kitabullah dan mempelajarinya bersama-sama, melainkan akan turun kepada mereka ketenteraman, rahmat Allah akan menyelimuti mereka, dan Allah memuji mereka di hadapan (para malaikat) yang berada di sisi-Nya. Barang siapa amalnya lambat, maka tidak akan disempurnakan oleh kemuliaan nasabnya."(HR Muslim)


Alkisahnya begini, semasa sahabat Nabi duk dalam masjib. Tiba-tiba datanglah satu bau yang 'tersangatlah wangi'. Kalau wangi macam bunga kasturi tak apalah. Ini tidak, baunya macam kentut. Sah! Ada yang berkentut. Kalau kentut sekali gus tak apa, ini tidak. Ini kentut sepoi-sepoi bahasa. ( Preet..prut..prap..prruuuuut..prok..preet)

Maka, sahabat-sahabat yang lain pun naik berang lah. Iya lah, bau sudah macam mahu pecah idung, sapa boleh tahan. kan? 

Maka, bangunlah seorang sahabat dan berkata "Orang yang kentut tadi tue, sila bangun.."

Jadi, hendak diringkaskan cerita. Bila nak masuk waktu Isyak tu, mereka berkata "orang yang keluar untuk amik wuduk lepas ni. Orang tu lah yang kentut"

Lepas tue, semua sahabat pun pandanglah ke belakang nak tengok sapa-sapa yang keluar. Tunggu punya tunggu, tak keluar jugak. Kalau saya, memang malu nak keluar. Kalau solat tanpa wuduk, haram. Jadi, bilal pun bangun untuk menkumandangkan azan.

Tapi Nabi Muhammad kata tunggu dulu dan berkata. "Aku masih ada wuduk, tapi aku hendak amik air sembahyang. Jadi, aku ajak kalian semua marilah amik wuduk bersamaku." Jadi, para sahabat pun amiklah wuduk dan tidak diketahuilah sampai mati pun sapa yang kentut masa tu. Maka, terselamatlah si polan itu. 


entry asal adalah dari sini, amirizzat

dah habis baca? dapat apa2 pengajaran? ai...lu pikir la sendiri...

notakaki : sesi muhasabah diri, malu dengan diri sendiri...

Comments

Popular posts from this blog

getting worse

GA saya nak phone casing